Tips-Tips Khusus Menulis Artikel yang Memikat – tips kelima

Lazada Indonesia

Content Blogging

 

Bagaimana bahasa marketing itu? Sederhana saja, marketing merupakan pemasaran. Jadi, bahasa-bahasa yang digunakan adalah bahasa-bahasa yang sering diucapkan ketika saat bertransaksi dan menawarkan produk. Ciri-cirinya biasanya: sedikit mempropaganda, komunikatif, dan persuasif. Anda masih bingung bagaimana menulis artikel dengan gaya marketing yang baik? Mari kita lanjutkan dengan trik di bawah ini:

 

· Gunakan kata ganti “saya” dan “anda”. Saat anda menulis sebuah artikel  untuk keperluan bisnis online, anda tidak perlu menggunakan kata ganti “penulis” atau “pembaca” sebagaimana yang banyak dilakukan oleh penulis artikel media-media populer dan ilmiah. Anda cukup menggunakan kata ganti “saya” untuk orang pertama dan kata ganti “anda” untuk orang kedua. Bahkan, bisa dibilang, kata ganti-kata ganti ini memang wajib dilakukan oleh penulis media-media yang bersifat marketing. Nah, begitu pula dengan artikel dalam blog anda, jangan sekali-kali menulis dengan bahasa-bahasa yang satu arah, kaku, dan terlalu formal dengan menggunakan kata “penulis” dan “pembaca”.

Gunakanlah selalu kata “saya” dan “anda”. Dengan dua kata ganti ini, saya jamin pembaca dan pengunjung blog anda akan merasa lebih dihargai keberadaannya dari pada anda menggunakan kata ganti “penulis” dan “pembaca”. Mereka akan merasa bahwa anda benar-benar ingin memecahkan masalah yang mereka hadapi karena anda terkesan fokus pada satu orang.

· Gunakan selalu kalimat aktif. Usahakan selalu menggunakan kalimat aktif untuk keperluan penulisan artikel di blog anda. Jika anda terpaksa menggunakan kalimat pasif, usahakan kata kerja (verb) berbentuk aktif.  Maksudnya? Jangan menulis dengan kalimat pasif dengan gaya seperti ini: “ebook yang dipelajari oleh anda ini”, tapi ubahlah dengan gaya “ebook yang anda pelajari ini”. Memang, kedua kalimat tersebut berbentuk pasif, tapi coba anda bayangkan, mana yang terkesan kalimat aktif dan mana yang benar-benar pasif? Saya yakin, anda akan menyangka bahwa kalimat aktif adalah kalimat kedua, bukan? Ya, karena kebanyakan orang menganggap kalimat pasif itu hanyalah kalimat yang verbanya dipasifkan dengan menambah imbuhan “di-“ di depannya, padahal banyak kalimat pasif yang bisa anda gunakan. Salah satunya adalah menggunakan kalimat pasif yang meletakkan subjek di depan verba. Kenapa harus menekankan kalimat pasif dan aktif seperti ini? Bagus, pertanyaan anda cukup logis.

Begini… dunia internet marketing juga mengenal karakter psikologis seseorang saat membaca. Coba anda bandingkan, anda merasa lebih dihargai dengan gaya penulisan kalimat yang pertama di atas atau kalimat yang kedua? Ini akan menentukan sejauh mana anda menghargai pembaca anda. Saat anda menggunakan kalimat kedua, pembaca akan merasa selalu diposisikan sebagai pelaku aktif. Nah, biasanya, tulisan yang memposisikan pembaca sebagai pelaku aktif lebih mudah dimengerti dari pada tulisan yang memposisikan mereka sebagai pelaku pasif. Inilah alasan dasar mengapa saya menganjurkan anda selalu menggunakan kalimat aktif untuk setiap artikel anda. Intinya, biasakanlah menggunakan kalimat aktif dalam penulisan artikel. Jika tidak bisa, gunakan gaya kalimat  pasif yang telah saya tunjukkan di atas.

· Gunakan bahasa percakapan. Inilah hebatnya internet marketing. Tidak peduli  dari mana dan seperti apa latar belakang pendidikan anda, jika anda bisa menulis, anda sudah memiliki syarat cukup untuk menjadi penulis artikel internet marketing handal. Mengapa? Ya, karena gaya artikel internet marketing selalu ditulis dengan gaya bahasa bercakap-cakap. Saya kira, anda sudah sedikit belajar tentang trik ini di pembahasan-pembahasan sebelumnya. Tidak ada metode pasti untuk mengatur gaya bahasa seperti ini, karena setiap orang pasti menguasainya. Hanya saja, anda perlu memeriksa kembali ejaan dan koherensi setiap kalimat.Apakah kalimat-kalimat dalam satu paragraf sudah teratur dan sistematis atau tidak? Jika masih belum, cobalah untuk melakukan pengeditan hingga benar- benar dimengerti alur pembahasannya.

Nah, mudah, bukan? Saya yakin, anda sudah mulai mahir menulis dengan gaya marketing ini. Setelah anda mengetahui beberapa trik tersebut di atas, tinggal saatnya anda mempraktekkan di lapangan.

 

Baca Tips-Tips Khusus Menulis Artikel yang Memikat – tips keenam

Lazada Indonesia

Share this: